Sebuah kaidah universal menyatakan
BILA CARANYA SALAH, HASILNYAPUN AKAN SALAH.
BISA JADI KEBETULAN BENAR,
TAPI KEBETULAN BUKANLAH KEBENARAN.
Semakin alatnya canggih, tapi caranya salah,
kenegatifannya akan semakin parah.
Mobilnya canggih, tapi cara menggunakannya salah...
apakah yang akan terjadi ?
Senjatanya canggih, tapi cara mengoperasikannya salah...
apakah yang akan terjadi ?
Otaknya jenius, tapi cara berfikirnya salah...
apakah yang akan terjadi ?
Kitab suci pasti canggih, tapi bila cara berfikirnya salah...
apakah yang akan terjadi ?
Adakah yang lebih mengerikan dari...
cara berfikir sembarang...
yang hasilnya diatasnamakan kesucian?
Adakah yang lebih mengerikan dari...
agama yang di akses dengan cara berfikir yang tidak agamis,
kemudian hasilnya diyakini sebagai kebenaran
yang sejajar dengan agama itu,
lalu dia berjuang & berjihad keluar dengan keyakinannya itu ?!
Adakah yang lebih mengerikan dari ini...?!
Sesiapa yang berada pada posisi benar (tidak egois, tidak emosional, tidak maksiat), maka baginya, apapun yang terjadi adalah baik dan berkah, ia tengah menapaki jalur ketenteraman dan kesuksesan. Sebaliknya, sesiapa yang berada pada posisi salah, apapun yang terjadi padanya adalah buruk, tak berkah, ia tengah berada di jalur kegalauan dan kegagalan."Detik ini saya harus pada posisi benar", selebihnya, akibat-akibat logisnya akan mengikuti, merentangkan jalan menuju Sumber Kesempurnaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar