Bila seseorang memakai kacamata hitam,
warna putih akan terlihat hitam.
Hanya dengan kacamata bening
seseorang melihat sesuatu sebagaimana adanya.
Seperti itu pulalah yang terjadi dalam berfikir.
Ada begitu banyak kacamata-kacamata
yang diletakkan didepan mata fikir manusia.
Ada kacamata su'udzon,
ada kacamata husnudzdzon.
Ada kacamata suka/tidak-suka,
ada kacamata cinta/benci.
Ada kacamata materialisme,
ada kacamata fanatisme.
Ada kacamata sosialisme,
ada kacamata egoisme.
Ada pula yang berkacamata sembarang.
Siapapun akan tertipu,
manakala ia salah menggunakan kacamata.
Melalui web ini...
saya menawarkan "Kacamata Tauhid".
Dengan tetap mengharap doa & restu Anda semua
persilahkan menyimaknya dengan sepenuh daya kritis Anda.
Sesiapa yang berada pada posisi benar (tidak egois, tidak emosional, tidak maksiat), maka baginya, apapun yang terjadi adalah baik dan berkah, ia tengah menapaki jalur ketenteraman dan kesuksesan. Sebaliknya, sesiapa yang berada pada posisi salah, apapun yang terjadi padanya adalah buruk, tak berkah, ia tengah berada di jalur kegalauan dan kegagalan."Detik ini saya harus pada posisi benar", selebihnya, akibat-akibat logisnya akan mengikuti, merentangkan jalan menuju Sumber Kesempurnaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar